Rabu, 11 Oktober 2017

I. PENDAHULUAN ETIKA SEBAGAI TINJAUAN



I.            PENDAHULUAN ETIKA SEBAGAI TINJAUAN

1.      Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000). Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan.

2.      Prinsip-Prinsip Etika
Akuntan Profesional mematuhi prinsip dasar etika berikut ini:
(a) Integritas, yaitu bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional  dan bisnis.
(b) Objektivitas, yaitu tidak membiarkan bias, benturan kepentingan, atau  pengaruh yang tidak semestinya dari pihak lain, yang dapat mengesam- pingkan pertimbangan profesional atau bisnis.
(c) Kompetensi dan kehati-hatian profesional, yaitu menjaga pengetahuan  dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan untuk memastikan  bahwa klien atau pemberi kerja akan menerima jasa profesional yang  kompeten berdasarkan perkembangan praktik, peraturan, dan teknik  mutakhir, serta bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan teknik dan  standar profesional yang berlaku.
(d) Kerahasiaan, yaitu menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh  dari hasil hubungan profesional dan bisnis dengan tidak mengungkapkan  informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada kewenangan yang jelas  dan memadai, kecuali terdapat suatu hak atau kewajiban hukum atau  profesional untuk mengungkapkannya, serta tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi Akuntan Profesional atau pihak ketiga.
(e) Perilaku Profesional, yaitu mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan menghindari perilaku apapun yang mengurangi kepercayaan kepada  profesi Akuntan Profesional.

3.      Basis Teori Etika
Menurut buku yang berjudul “Hukum dan Etika Bisnis” karangan Dr. H. Budi Untung, S.H., M.M, etika dapat diklasifikasikan menjadi :
           1)      Etika Deskriptif
Etika deskriptif yaitu etika di mana objek yang dinilai adalah sikap dan perilaku manusia dalam mengejar tujuan hidupnya sebagaimana adanya. Nilai dan pola perilaku manusia sebagaimana adanya ini tercemin pada situasi dan kondisi yang telah membudaya di masyarakat secara turun-temurun.
           2)      Etika Normatif
Etika normatif yaitu sikap dan perilaku manusia atau massyarakat sesuai dengan norma dan moralitas yang ideal. Etika ini secara umum dinilai memenuhi tuntutan dan perkembangan dinamika serta kondisi masyarakat. Adanya tuntutan yang menjadi avuan bagi masyarakat umum atau semua pihak dalam menjalankan kehidupannya.
            3)      Etika Deontologi
Etika deontologi yaitu etika yang dilaksanakan dengan dorongan oleh kewajiban untuk berbuat baik terhadap orang atau pihak lain dari pelaku kehidupan. Bukan hanya dilihat dari akibat dan tujuan yang ditimbulakan oleh sesuatu kegiatan atau aktivitas, tetapi dari sesuatu aktivitas yang dilaksanakan karena ingin berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau pihak lain.
            4)      Etika Teleologi
Etika Teleologi adalah etika yang diukur dari apa tujuan yang dicapai oleh para pelaku kegiatan. Aktivitas akan dinilai baik jika bertujuan baik. Artinya sesuatu yang dicapai adalah sesuatu yang baik dan mempunyai akibat yang baik. Baik ditinjau dari kepentingan pihak yang terkait, maupun dilihat dari kepentingan semua pihak. Dalam etika ini dikelompollan menjadi dua macam yaitu :
a.         Egoisme, yaitu etika yang baik menurut pelaku saja, sedangkan bagi yang lain mungkin tidak baik.
b.        Utilitarianisme, adalah etika yang baik bagi semua pihak, artinya semua pihak baik yang terkait langsung maupun tidak langsung akan menerima pengaruh yang baik.

4.      Egoisme
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.
Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralitas dari 'Aku adalah':. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai "dekat," dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.

Sumber :
Budi,Untung.2012. Hukum Dan Etika Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offse 
Bertens, 2000. Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
IAI KAP, Aturan etika Profesi Akuntan Publik

Kamis, 22 Juni 2017

tugas softskill : adjective & adverb



1. PENGERTIAN ADVERBS & ADJECTIVE

Adverbs  adalah kata keterangan yang digunakan untuk menerangkan kata kerja, kata sifat atau kata keterangan yang lainnya.

Jenis-jenis adverbs
Menurut jenisnya, adverbs dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
a.  Adverb of Manner
adalah keterangan cara, yaitu adverb yang menerangkan bagaimana sesuatu terjadi atau dilakukan. Adverb of manner menjawab pertanyaan "How".
contoh :
- quickly = dengan cepat
- slowly = secara perlahan
- seriously = secara serius
- happily = dengan gembira
- easily = dengan mudah

b. Adverb of Place
adalah keterangan tempat, yaitu adverb yang menerangkan tentang dimana suatu peristiwa terjadi. Adverb of place menjawab pertanyaan "Where" dan biasanya ditempatkan setelah objek langsung (direct object) atau kata kerja.
Contoh :
- in Bandung = di Bandung
- at home = di rumah
- everywhere = dimana pun
- inside = di dalam
- outside = di luar

c. Adverb of Time
adalah keterangan waktu, yaitu adverb yang menerangkan tentang kapan suatu peristiwa terjadi. Adverb of Time menjawab pertanyaan "When" atau "What time". adverb of time dapat ditempatkan di depan kalimat atau di akhir kalimat.
Contoh :
- today = hari ini
- tomorrow = besok
- yesterday = kemarin
- in the afternoon = pada siang hari
- in July = pada bulan Juli

d. Adverb of Degree
adalah keterangan tingkatan, yaitu adverb yang menerangkan dalam tingkatan bagaimana sesuatu dilakukan. Adverb of Degree menjawab pertanyaan "In what degree" yang biasanya ditempatkan sebelum adjective atau adverb.
Contoh :
- very = sangat
- little = sedikit
- extremely = luar biasa

e. Adverb of Frequency
 adalah keterangan frekuensi, yaitu adverb yang menerangkan tentang sering tidaknya suatu peristiwa terjadi. Adverb of Frequency menjawab pertanyaan "How often" yang biasanya ditempatkan sesudah subyek.
Contoh :
- usually = biasanya
- always = selalu
- never = tidak pernah
- seldom = jarang
- ever = pernah
- never = tidak pernah
- sometimes = kadang-kadang
- often = sering kali

f. Interrogative Adverb
adalah kata keterangan penanya, yaitu adverb yang digunakan untuk menanyakan suatu kejadian. Adverb ini meliputi kata tanya :
- what = apa
- when = kapan
- why = mengapa
- where = dimana
- which = yang mana

Fungsi adverbs
a. Menerangkan kata kerja
   Contoh :
   - learn carefully = belajar dengan hati-hati
   - sleep soundly = tidur pulas

b. Menerangkan kata sifat
    Contoh :
   - too easy = terlalu mudah
   - so happy = begitu bahagia

c. Menerangkan kata depan
    Contoh :
   - long before = lama sebelum
   - almost inside = hampir di dalam

d. Menerangkan kata sambung 
    Contoh :
    - simply because = hanya karena
    - shortly when = sesaat ketika

e. Menerangkan kata keterangan lainnya
    Contoh :
    - very well = dengan sangat bagus
    - too hard = terlalu keras

PENGERTIAN ADJECTIVES (KATA SIFAT)
Adjectives atau kata sifat adalah kata yang diggunakan untuk menerangkan kata benda (nouns).
Contoh :
active = aktif
bad = jelek
beautiful = cantik
busy = sibuk
clever = pintar
diligent = rajin

Macam-macam adjective
Adjective dalam bahasa inggris dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a.       Descriptive Adjectives
Yaitu adjective yang menerangkan keadaan atau bentuk suatu benda. kata-kata yang termasuk dalam kelompok ini adalah : beautiful (cantik), big (besar), clever (pintar), high (tinggi), low (rendah), dll.

b.      Distributive Adjectives
Yaitu adjective yang bersifat distributif (terbagi-bagi). Beberapa contoh katanya adalah : each (masing-masing), every (tiap-tiap), either (salah satu dari), neither (tidak satu pun), dll.
c.       Possessive Adjectives
Yaitu adjective yang menyatakan atau menunjukan kepunyaan (kepemilikan).

d.      Demonstrative Adjectives
Yaitu adjective yang digunakan untuk menunjukan suatu benda.

e.       Interrogative AdjectivesYaitu adjective yang digunakan untuk menanyakan suatu benda.

f.        Quantitative Adjectives
Yaitu adjective yang digunakan untuk menerangkan jumlah benda.

2. CONTOH ADJECTIVE & ADVERB
  •  She is a clever student. (Dia adalah murid yang pintar.)
  •  I am busy. (Saya sibuk.)
  •  Amira is a beautiful girl.(Amira adalah anak perempuan yang cantik.)
  • She has a big body. (Dia memiliki badan yang besar.)
  • David is a handsome student. (david adalah  murid yang tampan)

Apabila terdapat dua adjective atau lebih sebelum kata benda, kedua adjectives tersebut diletakan langsung secara berurutan.
Contoh :
  •  A funny short story. (Sebuah cerita pendek yang lucu.)
  • A pretty blonde girl.  (Seorang gadis cantik yang pirang.)
  • She is a tall and smart woman.(Dia adalah seorang wanita yang tinggi dan pintar.)
  • This is a black dark room. (Ini adalah sebuah ruangan yang gelap hitam)
  •  Who is the owner of this big white bag? (Siapa pemilik tas putih besar ini?)

Contoh kalimat yang terdiri dari lebih dari dua adjective
  •  His blue wide eyes are quite beautiful (mata birunya yang lebar sangat indah) 
  • The blue sparkling diamond that I gave to her is very expensive (Berlian berkilauan biru     yang kuberikan kepadanya sangat mahal) 
  •  I hate your old-fashioned long dress (Aku benci gaun panjang kuno mu) 
  • He is so handsome but little bit short (Dia sangat tampan tapi sedikit pendek)

CONTOH ADVERB OF FREQUENCY :
  •  They often wear flat shoes. (Mereka sering menggunakan sepatu datar.)
  •  I usually wake up at 5 a.m. (Saya biasanya bangun jam 5 pagi.)
  • She never sheds tears in front of other people. (Dia tidak pernah menetaskan air mata di depan orang lain.)
  • The worker sometimes feels bored with his work. (Pegawai tersebut kadang merasa bosan dengan pekerjaannya.)
  • I always eat hygiene food to avoid stomach ache. (Saya selalu makan makanan higienis untuk menghindari sakit perut.)
CONTOH ADVERB OF TIME :
  • Please call me later, I’m studying now. (Tolong hubungi saya nanti, saya sedang belajar sekarang.)
  • Tita finally found a solution to solve her academic problem. (Tita akhrinya menemukan sebuah solusi untuk mengatasi masalah akademiknya.)
  •  Athiya arrives from Osaka today. (Athiya tiba dari Osaka hari ini.)
  •  He got the birthday surprise party yesterday. (Dia mendapat kejutan pesta ulang tahun kemarin.)
  • She’ll have dinner at the cafe near her home tomorrow. (Dia akan makan malam di kafe dekat rumah besok.)
CONTOH ADVERB OF PLACE :
  • Alma works in Bandung for a while. (Alma bekerja di Bandung untuk sementara.)
  •  My house faces north. (Rumah saya menghadap utara.)
  •  She lives away from her parents. (Dia tinggal jauh dari orangtua nya.)
  • You can find the mineral water everywhere. (Kamu dapat menemukan mineral water itu dimana-mana.)
  • He is watching the football match there. (Dia sedang menonton pertandingan bola di sana.)





Sumber :



Selasa, 23 Mei 2017

tugas softskill : artikel yang menggandung if conditional



contoh artikel yang mengandung if conditional sentence

Live a Longer and Healthier Life
Do you wish you could live to be 100 or older? Do you wish you could be in perfect health your entire life? Well, you might just be able to get what you wish for! Recent scientific research has shown that if people practiced just five simple behaviors, they could not only prolong their lives but make them healthier as well.
 If you are willing to commit to leading a longer, healthier life, read on. First, eat the right foods in the right amounts. Three-fourths of your plate should be filled with fruits, vegetables, and whole grains. If you cannot give up eating meat, choose lean meats. Eat poultry, fish, beans, and foods that are low in saturated fats, trans fats, cholesterol, salt, and sugar. People who wish they could more easily control the amount they eat may find that using a smaller plate will help (tipe 2).
Next, exercise at least 30 minutes a day at least three days a week. If you exercise five or more days a week or at least 75 minutes each time, the results will be even better for you (tipe 1). Choose the type of exercise you enjoy. If you don’t have 30 consecutive minutes, then you can break it into three 10-minute periods and get some of the same benefits. Exercise helps increase muscle, strengthen bones, and improve balance. If you haven’t exercised in a while, you should see your doctor before you begin a program. Not only will exercise improve your physical health, it also relieves stress and fosters good mental health. Third, find time to volunteer in your community.
If you volunteer even just  a few hours a month, you will still get the benefits that helping others gives you. People who volunteer suffer less from depression and are less likely to have heart disease than those who do not volunteer. In addition, if you want to live longer and be healthier, be sure to get sufficient sleep. If you are over the age of 18, you probably need seven to nine hours of sleep each night (tipe 1). If you cannot get that much sleep, take a short nap of 20–30 minutes per day.  
Finally, it’s important to drink water. The body is between 55 percent and 75 percent water, and water helps it metabolize fat and maintain muscle tone. You can get water through fruits and vegetables, but if you really want to be good to your body, you could simply drink lots of water!(tipe 2) These five behaviors are the keys to living a longer and healthier life. Imagine, if you had started these behaviors years ago, you would be way ahead of the game! (tipe 3)





tugas softskill soal essay dan pilihan ganda

Soal essay 1. sebutkan dan jelaskan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku etika dalam bisnis ! Jawab : faktor yang berpengaru...